Iman kepada Qadha dan Qadar

on Minggu, 10 November 2013

A.    Pengertian Qadha dan Qadar
Secara etimologi, qadha’ memiliki banyak pengertian, diantaranya pemutusan, perintah, dan pemberitaan.
Menurut terminologi, qadha’ adalah pengetahuan yang  lampau, yang telah ditetapkan oleh Allah pada zaman Azali.
Adapun qadar secara etimologi berasal dari kata qaddara, yuqaddiru, taqdiran yang berarti penentuan.
Dari sudut terminologi, qadar adalah terjadinya suatu ciptaan yang sesuai dengan penetapan (qadha’).
Qadha’ dan Qadar merupakan  dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab, yang satu ibarat suatu rencana, sedangkan yang lainnya merupakan implementasi dari rencana tersebut.
Untuk selanjutnya qadha’ dan qadar sering disebut dengan istilah takdir.
Takdir dibedakan manjadi dua, yaitu takdir mubram dan  takdir mu’allaq (muqayyad).
1.     Takdir  Mubram, yaitu ketentuan Allah SWT, yang pasti terjadi dan tidak dapat diubaholeh ikhtiar manusia. Contohnya jenis kelamin,  jodoh, umur, dan datangnya hari kiamat.
2.    Takdir Mu’allaq (muqayyyad), yaitu ketentuan Allah SWT bagi hamba-NYA yang dapat berubah, dimana manusia diberi kebebasan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuai dengan ikhtiar nya. Contohnya, ingin kaya diupayakan dengan kerja keras dan hemat, ingin lulus diupayakan giat belajar,dan inngin badan sehat diupayakan dengan ikhtiar menjaga kesehatan.
Adapun ketentuan allah SWT . yang ada di alam ini yang bersifat  tetap dan tidak berubah disebut sunatuhhal
Sunatullah dibedakan menjadi dua , sebagai berikut :
1.     Sunatullah yang tertulis didalam al-Qur’an disebut ayat qauliyah
2.    Sunatullah yang digelar dalam alam raya disebut ayat kauniyah

B.     Pengertian Beriman kepada Qadha’ dan Qadar
Beriman kepada qadha’ dan qadar Allah artinya kita wajib yakin dan percaya pada tiap-tiap yang telah, sedang, dan akan terjadi atau menimpa terhadap diri kita, semata-mata merupakan ketentuan Allah yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketentuan itu merupakan bukti kesabaran dan kekuasaan Allah SWT. Terhadap semua makhluknya . Dengan demikian, semua kejadian di alam ini tidak lepas dari ketentuan Allah SWT.
Perhatikan firman Allah SWT. Berikut!
Artinya : “Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri , semuanya telah tertulis dalam Kitab(Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkan . Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S. al-hadiid/57:22)
Meskipun segala sesuatunya telah ditentukan dalam qadha’ dan qadar Allah, namun Manusia tidak boleh malas, menyerah kepada nasib , apalagi berputus asa. Melainkan sebaliknya , harus semakin rajin bekerja dan berusaha serta waspada akan hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya.

C.    Dalil-dalil Naqli tentang Qadha’ dan Qadhar
Beriman kepada qadha’ dan qadhar merupakan salah satu rukun iman, yang mana iman seseorang tidaklah sempurna dan sah kecuali beriman kepada-Nya. Oleh karena itu, iman kepada qadha’ dan qadhar ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan setiap muslim dan mukmin. Berikut ini beberapa ayat –ayat al-Qur’an tentang qadha’ dan qadhar Allah SWT.
1.     Q.S. Ali ‘Imran Ayat 145
Artinya: “ Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kapadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan memberi alasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Q.S. Ali ‘Imran /3:45)

2.    Q.S. an-Nisaa’ Ayat 79

3.    Q.S. al-Israa’ Ayat 13

4.    Q.S AL-ANBIYAA’ AYAT 101

5.    Q.S AL-QAMAR AYAT 49



D.   Tanda-Tanda Keimanan Kepada Qadha Dan Qadar
Berikut tanda-tanda orang yang beriman kepada qadha dan qadar :
1)    Mendapat ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup.
2)   Memiliki sifat khauf(takut) kepada Allah SWT.
3)   Memiliki sifat raja (harap) kepada Allah SWT.
4)   Termotivasi untuk berbuat kebaikan.

E.     Hikmah Beriman Kepada Qadha dan qadar
            Allah SWT , mewajibkan umat manusia untuk beriman kepada qadha dan qadar (takdir) yang tentu mengandung banyak hikmah . Berikut ini hikmah beriman kepada qadha dan qadar :
1)    Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa.
2)   Memupuk sikap optimis dan giat bekerja.
3)   Melatih diri untuk senantiasa bersyukur dan bersabar.
4)   Dapat menenangkan jiwa.
5)   Sumber motivasi untuk meraih kemajuan .

F.      Perilaku Ikhtiar  Dan Tawakal Dalam Kehidupan Sehari-Hari
1)    Ikhtiar
Iman kepada takdir tidak berarti menafikan bahwa manusia mempunyai kehendak dan kemampuan dalam berbagai perbuatan yang sifatnya ikhtiar. Ikhtiar adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual, kesehatan dan masa depannya agar tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan akhirat terpenuhi. Ikhtiar juga harus dilakukann dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati dan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya. Akan tetapi, apabila usaha kita gagal, hendaknya kita tidak berputus asa. Kita sebaiknya mencoba lagi dengan lebih keras dan tidak putus asa. Perhatikan firman Allah SWT berikut, ini !
Q.S Yusuf Ayat 87

Q.S Ar-Ard ayat 11

Agar ikhtiar atau usaha kita dapat berhasil dan sukses, hendaknya dilandasi usaha tersebut dengan niat ikhlas untuk mendapat ridha Allah, berdo’a dengan senantiasa mengikuti perintah Allah yang diiringi dengan perbuatan baik (Q.S Al-Baqarah ayat 186), bidang usaha yang akan dilakukan harus dikuasai dengan mengadakan penelitian atau riset, sselalu berhati-hati mencari teman (mitra) yang mendukung usahanyan tersebut, serta memunculkan perbaikan-perbaikan dalam manajemen yang profesional.
2.    Tawakal
Setiap muslim/muslimat yang betul-betul beriman kepada takdir, selain wajib berikhtiar, juga wajib bertawakal kepada Allah SWT. Tawakal adalah penyerahan sesuatu kepada Allah atau menggantungkan usuran diri pada Allah setelah benar-benar berikhtiar. Ia berpasrah diri karena memang tidak ada lagi yang dapat dilakukan, kecuali bergantung kepada Allah. Apapun hasil dari apas yang diikhtiarkan. Perhatikan firman Allah berikut ini !
Q.S Ali-Imran Ayat 59

Q.S At-Taubah Ayat 51

1 komentar:

Unknown mengatakan...

jazakumullohu khoiron katsiron

Posting Komentar

Delicious Strawberry

Blue Choclote

Pink Rolls Choclate

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Text Widget

Blogger templates

Blogger templates

Blogger templates

Popular Posts

Search This Blog